Selasa, 07 Juni 2011

Andien Punya Bisnis Fashion

Andien (26), penyanyi Indonesia beraliran Jazz, punya profesi baru sebagai desainer. Penyanyi cantik ini tengah mencoba bisnis mode, yaitu pakaian jas untuk pria dan wanita. Ia mengaku menyukai bisnis mode ini berawal dari pacarnya yang suka memakai jas.  Di tengah kesibukannya manggung, ia sempatkan untuk membuat desain jas. Bersama pacarnya pula ia membangun sebuah toko yang menampilkan jas-jas.

"Yang lagi aku dan cowokku desain itu baju jas. Nama tokonya The NTRS di Plaza Indonesia, lantai 4, unit 14," ujarnya kepada Ageng Wuri R. A. dari GATRA, Sabtu (21/05), di Margo City, Depok.  Perempuan yang lahir di Jakarta, 25 Agustus 1985 ini mengungkapkan bahwa di tokonya itu, jas-jas yang ditampilkan hanya sebagai contoh dan harus dipesan terlebih dahulu.

Soal harga, penyanyi  bernama lengkap Andini Aisyah Hariadi menuturkan bahwa jas yang ia tawarkan dengan harga yang terjangkau. Karena, menurutnya pada dasarnya penjahit yang bagus untuk pakaian jas, harus dengan kualitas dan bahan yang bagus. "Itu range harganya sekitar lima juta ke atas. Di Singapura aja 800 dollar atau 8 juta ke atas. Sementara kita jual dengan harga 2,2 juta memang afordable banget dan dengan kualitas yang menjamin, kayak jahitan dan segala macem," terangnya.

Diutarakan, penyanyi yang memiliki debut album perdana Bisikan Hati ini bahwa target pakaian jas ini untuk anak-anak muda yang baru pertama kali wawancara atau pertama kali kerja. "Mereka yang pada mau ke kawinan, butuh jas segala macem, tapi nggak punya budget kayak bapaknya," ujarnya.

Ia juga menceritakan bahwa jas yang dibuat ini dengan cutting yang jauh lebih mudah. "Kalau kita lihat di hollywood atau italia, orang-orang kan make body fit, dan itu emang agak susah dibikinnya. Kita memang punya taste kesitu," tuturnya. Selain itu. ia juga pernah memakai jas buatannya itu di pelbagai acara saat ia manggung. "Setelah beberapa bulan buka, trus aku pikir pengen banget pakai suit, sementara aku sering pakai dres kemana-mana," katanya.

Pertama kali, jas yang didesain pelantun Pulang ini, dipakainya pada saat Java Jazz 2011. "Dua kali di Panasonic Award 2011 dan yang ketiga kali akau pakai di video klip aku sama ungu �Saat Bahagia� di Film Ungu terbaru berjudul Purple Love 2011," jelasnya. Saat kolaborasi dengan Ungu, wanita lulusan FISIP UI ini bersama dengan pacarnya juga mendesain jas untuk personil Ungu dan mendapat sambutan yang bagus dari masyarakat. "Beberapa temen-temen artis minta juga, gw mau dong suit kayak lo. Keren. Akhrinya aku bikin yang buat cewek, dan baru launch Mei ini," ungkapnya.

Sementara itu, Andien merasa cukup bisnis mode jas saja dulu. Karena, buatnya jas sudah susah buatnya dan tidak bisa asal-asalan. "Kita juga fokus ke kualitas, dan jas itu juga macem-macem banget bentuknya. Tapi kenapa aku milih jas, karena misalnya kalau woman dresses itu sebenarnya itu lebih kayak seasonal gitu, dan orang-orang itu biasanya sudah punya signaturenya masing-masing," paparnya.

Andien memilih jas karena lebih tahan lama dan simpel. "Kalau orang lebih fokus ke satu tempat produksi, ya sudah dia akan bikin disitu terus, karena misalnya cuttingnya sudah enak. Lebih kayak longterm gitu," ujarnya. Tempat menjahit jas-jasnya ini berada di Jalan Kirei No. 14B, Cipete Utara, Jakarta Selatan. "Workshopnya di daerah Darmawangsa," katanya. Untuk proses mendesain, Andien berbagi, bahwa ia tidak menggambar, namun hanya dibayangkan. "Biasanya aku akan ngira-ngira dari sebuah jas yang aku bayangkan, ini lucu banget kalau pakai  bahan ini dan dipadukan dengan ini," ungkapnya.

Sejauh ini, bisnisnya mendapatkan sambutan positif dari masyarakat maupun teman-teman artis. Sampai-sampai ia ditawari oleh penjahit Black Market di Singapura. "Ada toko gitu namanya Black Market dan mereka nawarin untuk buka di sana," katanya. Kedepannya Andien merasa harus ada pembenahan dari marketing dan sisi produksinya.  " Sekarang masih dibenahin, dan masih ngulik jas-jas seperti apa yang bagus, karena permintaan dari customer kadang-kadang macem-macem dan nggak kepikiran di otak aku," terangnya. Ia juga menambahkan bahwa serius menggeluti bisnis barunya ini.

Kemungkinan menggeluti selain jas, Andien mengatakan akan mendesain gaun-gaun untuk wanita. "Kayak dress-dress aku pengennya kerja sama," ujarnya. Namun, untuk pakaian gaun, ia sendiri sebenarnya hanya sebagai penikmat. "Aku nggak mau rancangan aku yang bagus dipakai orang lain, sebel, karena nggak mau sama," katanya. Menurutnya, lain dengan jas, karena pembawaan seseorang yang memakai jas berbeda-beda. "Jas itu bentuknya simpel, tapi itu tergantung attitude," lanjutnya. Mengenai batik yang dipamerkan di Balai Kartini pada saat Hari Kartini bulan lalu, Andien mengkoreksikan bahwa batik itu bukan desainnya, tetapi desain Raden Sirait. 

0 komentar:

Posting Komentar

 
;